Isnin, 29 November 2010

Bilangan Fu karya Ayu Utami

Kurban

Nyi Manyar menampakan sisi kekuasaannya kepada Suhubudi

Ø Bayi yang ditemui di mataair yang ketigabelas tidak pernah diakui oleh ayahnya, Suhubudi

Ø Suhubudi meraih kedua tangan anak angkatnya dan diraba-raba dan diamati-amatinya duabelas jemari itu.

Ø Menurut perhitungannya, Jati dilahirkan bulan Kasadha atau Sadha atau duabelas. Wetonmu Sabtu Legi dan tanggalnya, 11 Jumadil Akhir 1907 tahun jawa atau 1395 Hijriah atau 21 Juni 1975 masehi

Ø Tahun itu adalah tahun Alip atau tahun pertama dalam windu Kuntara dan wukumu adalah wuku Madhangkungan

Ø Orang jawa mengnal siklus wuku – terdiri daripada 210 hari

Ø Satu windu terdiri dari delapan tahun

Ø Begitu juga ada tak hanya satu sistem bilangan di muka bumi – pada setiap hal sederhana, sesungguhnya ada kompleksitas

Bilangan berbasis sepuluh

Ø Yang dikenal sebagai desimal

Ø Tetapi jarinya adalah 12

Ø Kononnya ada sistem 12 sebagai tua – berbasis 12

Ø Membahagikan hari dalam 12 jam

Ø Malm ke dalam 12 jam

Ø Membahagikan tahun keda dalam 12 bulan

Ø Tetapi perhitungan demikian telah punah dari muak bumi

Mana yang lebih purba, bilangan berbasis 10 atau 12?

Ø Kain menjadi petani, habil menjadi penggembala

Ø Bilangan per-12 adalah bilangan Kain dan bilangan per-10 adalah milik Habil

Ø Bilangan per-12 dirumuskan oleh mereka yang mencari tanda di alam dan bilangan per-10 dirumuskan oleh mereka yang mencari tandi di tubuh

Ø Sebab jari-jari tangan kita berjumlah sepuluh tetapi musim hanya kembali setalah 12 kali purnama

Ø Pada siang hari mereka menuai seperti proto-habil atau menangkap hewan seperti proto-Kain

Ø Baginya 12 bukan bilangan yang dasar dan sebaliknya ia menggunkan jari-jarinya untuk menghitung pertumbuhan ternaknya

Bilangan berbaris 10 adalah milik kaum antroposentris

Bilangan berbaris 12 adalah milik para kosmosentris

Satu kepurbaan yang dilupkan orang sebab Sepuluh menjadi satu-satunya bahasa yang dipakai di seluruh penjuru bumi

Ø Tidak ada sistem yang lebih mulia daripada yang lain tetapi manakala yang satu telah merajalela meniadakan yang lain, kita perlu menggali kembali yang hilang itu

Mimpi (kepercayaaan)

Ø Kamu hanay bisa mengemban tugas itu jika kamu menjadi seperti Bisma

Ø Dia selalu menganggap dirinya sebagai raja Sentanu

Ø Parang Jati dianggap sebagai Bisma – kehilangan ibu dan ayahnya tidak mahu bernikah lagi

Ø Sang Pangeran itu bertemu dengan ratu segala merak yang mahu menikah jika dari rahimnya lahir putra mahkota

Ø Pada masa muda, sang putra mengucapkan kaul dan menaggalkankekuasaaan dari dirinya (hidup berwadat)

Ø Tidak menikah, tidak bersiteri, menjauhkan dir dari perbuatan yang melahirkan keturunan, tiada meraja pula dan akan ia serahkan takhta keapda adiknya.

Ø Ia akan menjadi seorang resi

Ø Suhubudi memotong buah zakar Parang Jati (Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail)

Durga

Jalan

Sabda ayah

Ø Setiap makhluk di bumi memiliki tugas

Ø Bahkan naymuk pun memilik tugas

Ø Yaitu, menurangi jumlah manusia yang menjarah hutan hujan tropis

Ø Seperti para siluman dan mabang manjaga rimba dan gunung secara spiritual, nyamuk dan pelbagai haiwan

Ø Diam-diam manusia membawa benih keserakahan

Ø Kekuasaan yang merusuk alam raya, seperti telah kita lihat sekarang ini

Ø Nyamuk , bakteri dan virus-virus seseungguhnyalah sejenis teroris-teroris halus yang bertujuan luhur mengendalikan jumlah manusia

Ø Apa kau fakir manusia itu makhluk maulia sehingga pantaslah setiap jengkal tanah bumi ini dipenuhi pijak mereka?

Memberi titah kepada Parang Jati:

Pertama:

Ø Engkau diselamatkan di hutan, di tebing pegunungan batu yang menerbitkan tigabelas mataair bagi desa ini

Ø Mereka rahim keduamu, mereka menjaganu maka jagalah mereka

Kedua:

Ø Jari-jarimu duabelas banyaknya

Ø Jarimu menyalahi aturan alam

“Engkau dilahirkan sebagai manusia cacat. Janganlah Engkau menyangkal itu”

Ø Seperti Musa memilih meninggalkan statusnya sebgai warga mesir dan memilih berada bersama bangsa Hibrani yang diperbudak, engkau harus berada bersama-sam kaum yang cacat

Ø Seperti Musa yang tuan memilih bersama hamba

Ø Meskipun bagimu ada pilihan, biarlah hatimu berada bersam mereka yang lemah dan tak punya pilihan

Suhubudi

Parthenogenesis atau reproduksi tanap seks

Ø Dalam beberapa spesies plankton dan kutu tak ditemukan adanya

Ø Lebah madu memiliki reproduksi seksual mahupun aseksual

Ø Telur yang tidak dibuahi akan menghasilkan jantan dan telur yang dibuahi akan menghaslkan

Ø Perempuan itu lebih komplit daripada lelaki kalau menurut teori lebah, aku ini pasti hasil dari hubungan seks ayah ibu

Ø Sebuah Dongeng larung, di mana ada seorang lelaki begitu mencintai isterinya yang tidak memiliki pita suara sehingga lelaki itu memutuskan untuk menghapuskan bahasa lisan

Ø Manusia hanya boleh bertulisan

Ø Dhestarata-Gendari, raja dan permaisuri dari ranah wawang purwa

Ø Dhestarata adalah raja buta sejak lahir. Isterinya bernama gendari

Ø Demi cinta dan kesetiannya pada suami, sang isteri menutup matanya dengan kain hitam sepanjang sisa hidupnya.

Ji ro lu pat mo nem tu wu nga luh las sin hu

Hu adalah bilangan sunyi.Huada adalah di maan satu dan nol menjadi padu

Sebabia bukan bilangan matematis, melainkan metaforis. Dia bukan bilangan rasional, emlainkan spiritual

RAtu Kidul dan Pandangan keagamaan

“dan jangalah engkau menyembah atau memuja yang lain daripda Allah, yang tidak dapat mendatangkan manfaat kepadamu dan juga tidak dapat mendatangkan mudharat keapdamu. Sekiranya engkau mengerjakan yang demikian makan jadilah engakau orang-orang yang berlaku zalim”

Kupukupu memberi sajen kepada Nyi Rata Kidul setara dengan menyembah berhala. Begitu juga memberi sajen pada pohon besar dan goa keramat di gunung-gunung batu. Semua perbuatan itu adalah syirik. Harus dihapuskan

Iskanadar Zulkarnain adalah tokoh sejarah.Iskandar Agugn dari Macedonia bukan Muslim. Bukan yahudi. Bujan Kristen. Dia penyembah berhala.

Kupukupu berkata asal tradisi itu tidak diteruskan. Artinya, berhala itu memang praktik yang ada sebelum Islam. Islam bias menghargai. Asalkan setelah islam datang, praktik itu tidak boleh diteruskan lagi.

Jati:

“orang yang berpendapat bahawa Islam tidak biasa hidup berdampinangan dengan tradisi lain adalah orang yang picik!”

Menutip satu hadith: “Jangan membunuh anak kecil, orang tua, perempuan. Jangan menebang pohon kurma dan membakarnya. Jangan menebang pohon yang berbuah, jangan menyembelih kambing, lembu, atau onta kecuali untuk dimakan. Dan nanti kamu kan melewati kaum-kaum yang mengabdikan diri di kuil-kuil, yaitu para pendeta. Maka biarkanlah mereka berserta pengabdian mereka itu”

“terbuka dalam mempelajari tradisi-tradisi lain. Sebalum menghakimnya dengan kaca mata kita sendiri supaya kita juga jangan dinilai dengan ukurna orang.

m.s 306

“akalau kita bayar pajak pada pemerintah, itu kan tidak bererti kita menyembah pemerintah

Kepercayaan pada Ratu Kidul tidak perlu dipertentangkan dengan pemahaman keagamaan atas Tuhan yang Maha Esa

Kita juga tak bisa melihat Tuhan, maka kita sendiri menyimpulkan bahawa sajen itu diberikan pada yang dianggap tuhan, yaksni berhala.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan